PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan hal penting dalam sebuah
perusahaan. Salah satu faktor yang menetukan kesuksesan sebuah perusahaan dapat
dilihat dari keuangannya. Berbagai hal yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan tersaji dalam laporan keuangan. Tanpa laporan keuangan, perusahaan
tidak dapat menilai kinerja perusahaan dengan baik.
ISI
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian laporan
keuangan menurut beberapa ahli, anatara lain :
1.
Drs. S.Munawir
Laporan Keuangan adalah
hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
2.
Drs. Djarwanto
P.S
Laporan Keuangan adalah
hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan
dan hasil operasi perusahaan.
3.
Bambang Riyanto
“Laporan
keuangan memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu
perusahaan, dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan
modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba (income
statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama satu periode tertentu,
biasanya meliputi periode satu tahun.”
4.
Myer , Financial
Statement Analysis
Sedangkan pengertian
laporan keuangan yang terdapat dalam buku “Financial Statement
Analysis” adalah sebagai berikut:
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir
periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau
daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi – laba. Pada
waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan
untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak
dibagikan (laba yang ditahan)”.
Laporan keuangan bagi
pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban
keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan berfungsi
untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya
laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar
kinerjanya dinilai baik.
Pada akhir periode,
perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap akhir bulan
atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan
seperti jumlah aktiva, jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan,
jumlah biaya dan arus kas. Informasi yang bersifat keuangan diambil dari
ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.
2.2 Pihak-pihak sebagai pengguna laporan keuangan :
-Investor
Dalam dunia keuangan,
investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik
yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis
investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
-Karyawan
-Pemberi Pinjaman
-Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
Rantai suplai, rantai
pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah sistem
terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas,
informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama
dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupunvirtual
dari suatu pemasok kepada pelanggan
-Pelanggan
-Pemerintah
-Masyarakat
2.3 Tujuan Laporan Keuangan
1. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan
keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan
posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari
laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan
kewajiban perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai
laporan.
3. Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang
dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai berikut :
a. Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b. Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja
yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c. Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain
yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus
ada.
d. Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak
tertentu saja.
e. Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan
artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan
maupun perusahaan lain.
g. Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua
kebutuhan yang layak dari para pemakai.
2.4 Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut
Pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK No 1 Tahun 2002) terdiri dari:
1.
Neraca
Daftar yang memuat informasi
secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada
waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Bentuk neraca ada dua
bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan (report
form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri
sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk
laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan
bawahannya.
Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953
hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo debet
yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan
karena saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini
merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan
kekayaan di masa yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua
kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current
assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi kas dalam
jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini
melebihi jangka waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva
lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai
toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima,
investasi jangka pendek.
2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets)
adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan,
bangunan/gedung dan tanah.
b.
Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory
yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari
saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai
dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a.
Kewajiban
Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah
kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus
kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang,
hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok
kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan
yang diterima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka
panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
b.
Kewjiban
Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang
adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam
kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan
lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok
kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
a.
Modal (Equity)
Modal (equity) adalah
“suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi
kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik. Definisi ini
cenderung menganut propriety theory.
2.
Laporan
Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang
memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode
tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode tertentu misalnya satu bulan,
satu semester dan satu tahun. Selisih antara pendapatan dengan beban disebut
laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss). Apabila
pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba bersih, tetapi
apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut rugi bersih.
Komponen-komponen laba-rugi adalah sebagai berikut :
a. Penjualan
b. Harga pokok penjualan
c. Laba bruto
d. Beban usaha
e. Laba usaha
f. Pendapatan dan beban lain-lain
g. Laba sebelum pos luar biasa
h. Pos luar biasa
i. Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi
j. Laba sebelum pajak penghasilan
k. Pajak penghasilan
l. Laba bersih
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu
laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu perusahaan selama satu periode
misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari laporan ini dapat
diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila dibandingkan
dengan modal pemilik sebelumnya. Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik
yaitu :
a. Perusahaan memperoleh laba bersih
b. Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan
penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan menderita rugi
b. Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik
Laporan
perubahan modal harus memuat informasi berikut :
a. Modal pada awal periode
b. Laba atau rugi selama satu periode
c. Tambahan modal dari investasi pemilik
d. Pembagian laba kepada pemilik
e. Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya
4.
Laporan Arus
Kas
Laporan arus kas adalah
laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas
suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau
suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas)
dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan
pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga kelompok yaitu Arus kas dari
aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari
aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan. Aktivitas investasi adalah
perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak
temasuk setara kas.
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan
keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat
bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.
PENUTUP/KESIMPULAN
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu
badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Pada
perusahaan salah satu faktor yang menentukan perkembangan perusahaan
adalah pengelolaan keuangan yang dapat dilihat dari laporan keuangan. Ini baru dapat diketahui dengan membandingkan
antara besarnya laba dengan besarnya modal yang digunakan untuk menghasilkan
laba tersebut.
http://hierone1.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-jenis-jenis-laporan.html
http://safitri94akbari.blogspot.com/2013/11/makalah-laporan-keuangan.html
http://oshin-mahmud.blogspot.com/2013/01/makalah-laporan-keuangan.html