Pages

Jumat, 24 Oktober 2014

TUGAS SOFSKILL 1 BAHASA INDONESIA

PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan hal penting dalam sebuah perusahaan. Salah satu faktor yang menetukan kesuksesan sebuah perusahaan dapat dilihat dari keuangannya. Berbagai hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan tersaji dalam laporan keuangan. Tanpa laporan keuangan, perusahaan tidak dapat menilai kinerja perusahaan dengan baik.
ISI
2.1 Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian  laporan keuangan menurut beberapa ahli, anatara lain :
1.      Drs. S.Munawir
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
2.      Drs. Djarwanto P.S
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
3.      Bambang Riyanto
“Laporan keuangan  memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan, dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama satu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun.”
  
4.      Myer , Financial Statement Analysis
Sedangkan pengertian laporan keuangan yang terdapat dalam buku  “Financial Statement Analysis” adalah sebagai berikut:
“Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi – laba. Pada waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan)”.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai baik.
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva, jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas. Informasi yang bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.
2.2 Pihak-pihak sebagai pengguna laporan keuangan :
-Investor
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
-Karyawan
-Pemberi Pinjaman
-Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
Rantai suplai, rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupunvirtual dari suatu pemasok kepada pelanggan
-Pelanggan
-Pemerintah
-Masyarakat
2.3 Tujuan Laporan Keuangan
1.      Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2.      Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a.       Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
b.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
c.       Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.      Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
e.       Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3.      Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai berikut :
a.       Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b.      Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c.       Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
d.      Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e.       Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f.       Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g.      Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

2.4 Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK No 1 Tahun 2002) terdiri dari:
1.        Neraca
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya.
 Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a.       Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
1.      Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.
2.      Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan tanah.
b.         Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a.       Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
b.         Kewjiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
a.              Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.

2.        Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode tertentu misalnya satu bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara pendapatan dengan beban disebut laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut rugi bersih.
Komponen-komponen laba-rugi adalah sebagai berikut :
a.       Penjualan
b.      Harga pokok penjualan
c.       Laba bruto
d.      Beban usaha
e.       Laba usaha
f.       Pendapatan dan beban lain-lain
g.      Laba sebelum pos luar biasa
h.      Pos luar biasa
i.        Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi
j.        Laba sebelum pajak penghasilan
k.      Pajak penghasilan
l.        Laba bersih

3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila dibandingkan dengan modal pemilik sebelumnya. Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan memperoleh laba bersih
b.      Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.
Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan menderita rugi
b.      Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik
Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
a.       Modal pada awal periode
b.      Laba atau rugi selama satu periode
c.       Tambahan modal dari investasi pemilik
d.      Pembagian laba kepada pemilik
e.       Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya

4.        Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga kelompok yaitu Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak temasuk setara kas.
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.

PENUTUP/KESIMPULAN
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Pada  perusahaan salah satu faktor yang menentukan perkembangan perusahaan adalah pengelolaan keuangan yang dapat dilihat dari laporan  keuangan. Ini baru dapat diketahui dengan membandingkan antara besarnya laba dengan besarnya modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

http://hierone1.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-jenis-jenis-laporan.html
http://safitri94akbari.blogspot.com/2013/11/makalah-laporan-keuangan.html

http://oshin-mahmud.blogspot.com/2013/01/makalah-laporan-keuangan.html
 

(c)2009 Risma Ferda Fathir's. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger