KELOMPOK BISNIS
-DWI LILLAH 22212290
-FIFI LATIFAH 22212931
-REGITA SHANDRA N 26212088
-RISMA FERDA FATHIR 26212471
-SHERLI DIAH AYU L 26212979
1.
Sebutkan langkah-langkah perusahaan
dalam merekrut karyawan!
a. Buatlah
uraian jabatan
Setelah Anda menentukan karyawan untuk jabatan apa
yang Anda butuhkan, maka langkah selanjutnya adalah membuat uraian atas jabatan
tersebut. Uraian jabatan atau yang biasa disebut job description ini
menguraikan tentang tugas dan tanggung jawab karyawan yang menduduki jabatan
tersebut. Selain itu, dalam uraian jabatan ini disebutkan kepada siapa pemegang
jabatan tersebut harus bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya.
b.
Buatlah spesifikasi jabatan
Setelah Anda menentukan tugas dan tanggung jawab yang
harus dilaksanakan oleh karyawan, maka langkat berikutnya adalah membuat uraian
spesifikasi jabatan tersebut, atau biasa disebut job specification.
Spesifikasi jabatan merupakan uraian tentang ketrampilan dan kemampuan yang
harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk menduduki suatu jabatan, termasuk di
dalamnya pengalaman dan pendidikan yang diperlukan. Dengan spesifikasi jabatan
tersebut berarti Anda telah menentukan standar dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh pelamar agar dapat bekerja di tempat Anda.
c.
Strategi rekrutmen
Setelah Anda mengetahui kebutuhan karyawan dalam
perusahaan Anda, maka langkah berikutnya adalah mencari calon karyawan. Untuk
mencari calon karyawan, Anda dapat menggunakan beberapa strategi, yaitu:
-Mencari karyawan dari orang-orang yang dikenal
Cara ini adalah cara yang paling mudah dan paling
murah. Tetapi seperti telah dikemukakan di depan, cara ini lebih mengutamakan
perasaan, dan tidak jarang mengabaikan kriteria dan kualifikasi calon karyawan
yang dibutuhkan.
-Menggunakan referensi dari pihak yang kita percaya
Referensi ini bisa secara informal dari kolega kita, atau secara profesional menggunakan jasa headhunter seperti JobsDB atau Karir.com
Referensi ini bisa secara informal dari kolega kita, atau secara profesional menggunakan jasa headhunter seperti JobsDB atau Karir.com
-Campus recruitment
Cara ini biasa dilakukan bila karyawan yang kita
butuhkan adalah fresh graduate dari kampus.
-Iklan di Media Massa
Dilakukan dengan memasang iklan lowongan kerja di
media seperti koran lokal, iklan baris, radio, dsb.
d.
Persiapan wawancara
Langkah berikutnya adalah mencari calon karyawan yang
memenuhi syarat-syarat tersebut. Masing-masing perusahaan memiliki standar
proses penerimaan yang tidak sama. Ada perusahaan yang mengharuskan pelamarnya
melakukan tes psikologi terlebih dahulu, namun ada pula perusahaan yang merasa
cukup dengan melakukan wawancara saja. Untuk usaha kecil menengah biasanya menggunakan
cara kedua: melakukan wawancara saja. Selain karena cara ini yang
paling sederhana, juga merupakan cara yang termurah dalam metode rekrutmen.
Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya Anda mempersiapkan segala
sesuatu sebelum Anda melakukan wawancara dengan calon karyawan Anda. Dalam
melakukan suatu wawancara, Anda harus mengetahui hal apa terutama yang ingin
Anda dapatkan dari wawancara tersebut. Kemudian persiapkanlah serangkaian
pertanyaan untuk menggali informasi dari para calon karyawan.
e.
Memeriksa referensi
Salah satu prosesi dalam penerimaan karyawan adalah
memeriksa referensi yang diberikan oleh pelamar. Memeriksa referensi merupakan
salah satu hal yang penting dalam seleksi karyawan. Anda harus meluangkan waktu
untuk memeriksa referensi yang diberikan oleh para calon karyawan.
f.
Wawancara
Untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan, yang
tidak jarang merupakan informasi yang implisit, Anda perlu membuat suatu
kondisi yang dapat membuat calon karyawan membuka diri. Dengan demikian
memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk mencapai
kondisi yang diinginkan, terdapat tiga tahap yang sebaiknya Anda lakukan,
yaitu: memecahkan kebekuan (ice breaking), mengajukan pertanyaan dan
menjual perusahaan pada calon karyawan.
-Memecahkan kebekuan (ice breaking). Ini adalah
tahap awal wawancara, dimana Anda sebagai pewawancara mencoba menurunkan
kegugupan yang mungkin timbul baik dari pihak calon karyawan maupun mungkin
dari pihak Anda. Cara yang biasa digunakan untuk ice breaking dalam wawancara
antara lain dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai kegemaran dan minat khusus
dari calon karyawan, agar mereka merasa santai. Dengan perasaan yang santai,
biasanya mereka akan lebih mudah menjawab dan memberikan keterangan yang kita
butuhkan.
-Mengajukan pertanyaan. Selama tahap ini Anda
mengajukan pertanyaan untuk melihat apakah pelamar tersebut cocok untuk
pekerjaan tersebut ataukah tidak. Pada bagian ini Anda akan lebih banyak
menjadi pendengar. Untuk membantu Anda dalam mengingat dan memberikan
pertanyaan lanjutan, ada baiknya Anda mencatat beberapa poin, dari apa yang
disampaikan oleh pelamar, yang Anda rasa penting.
-“Menjual perusahaan” pada calon karyawan. Menjual dalam hal ini berarti
menawarkan hal-hal menarik pada perusahaan pada calon karyawan sehingga dia
tertarik untuk bergabung pada bisnis Anda. Mungkin Anda berfikir: “Lho? Apa ga
kebalik?” Tidak! Terhadap calon karyawan yang masuk kualifikasi, Anda perlu
menawarkan perusahaan Anda padanya. Karena meskipun dia sebagai pelamar, tetap
saja keputusan akhir dia bekerja atau tidak di perusahaan Anda adalah di tangan
calon tersebut. Lagipula Anda mesti ingat, bahwa seorang calon yang berkualitas
mungkin saja ditawari pula perusahaan lain. Oleh karena itu, bila Anda sudah menemukan
calon yang Anda inginkan, maka Anda perlu “menawarkan” padanya tentang
perusahaan Anda, sehingga dia tertarik untuk bekerja di perusahaan Anda. Tahap
ini biasanya dimulai dengan membiarkan calon karyawan mengajukan pertanyaan
seputar prusahaan, pekerjaan yang akan dilakukan dan sebagainya.
2. Sebutkan apa
yang dimaksud dengan out sourching dan bagaimana perkembangannya di Indonesia!
Out
sourching adalah suatu bentuk perjanjian kerja antara perusahaan A sebagai
pengguna jasa dengan perusahaan B sebagai penyedia jasa, dimana perusahaan A
meminta kepada perusahaan B untuk menyediakan tenaga kerja yang diperlukan
untuk bekerja di perusahaan A dengan membayar sejumlah uang dan upah atau gaji
tetap dibayarkan oleh perusahaan.
Perkembangan
out sourching di Indonesia sangat signifikan peningkatannya karena dalam era
globalisasi dan tuntutan persaingan dunia usaha yang ketat saat ini, maka
perusahaan dituntut untuk berusaha meningkatkan kinerja usahanya melalui
pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien.
3.
Sebutkan hukum-hukum yang mengatur
hubungan antara tenaga kerja dan manajer!
Hubungan antara tenaga kerja dengan manajer memiliki
ketetapan tertentu, atau yang biasa disebut dengan hukum. Hukum yang mengatur
hubungan tenaga kerja dengan manajer adalah sebagai berikut:
1. Closed Shop Agreement
Hukum yang hanya berlaku bagi pekerja yang telah
bergabung menjadi anggota serikat (persatuan) dan tidak menyangkut pekerja yang
belum menjadi anggota.
2. Union shop Agreement
Hukum yang mewajibkan para pekerja
untuk menjadi anggota serikat untuk suatu kurun waktu
terentu sampai pada masa tertentu.
3. Open Shop Agreement
Hukum yang memberikan kebebasan,
memberikan pilihan kepada pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat
kerja. Jadi tidak ada suatu paksaan dan keharusan untuk menjadi anggota
perserikatan.
0 komentar:
Posting Komentar